APA
ITU AUDIT SISTEM INFORMASI?
Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemeriksaan
untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi
pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya
ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan
kemajuan. Proses auditing telah menjadi sangat rapi di Amerika Serikat,
khususnya pada bidang profesional accounting association. Akan tetapi, baik
profesi audit internal maupun eksternal harus secara terus menerus bekerja
keras untuk meningkatkan dan memperluas teknik, karena profesi tersebut akan
menjadi tidak mampu untuk mengatasi perkembangan dalam teknologi informasi dan
adanya tuntutan yang semakin meningkat oleh para pemakai informasi.
Meskipun berbagai macam tipe audit dilaksanakan, sebagian besar audit
menekankan pada sistem infromasi akuntansi dalam suatu organisasi dan
pencatatan keuangan dan pelaksanaan operasi organisasi yang efektif dan
efisien.
Secara garis besar perlunya pelaksanaan audit dalam sebuah perusahaan
yang telah mempunyai keahlian dalam bidang teknologi informasi yaitu antara
lain: Kerugian akibat kehilangan data, kerugian akibat kesalahan pemrosesan
komputer, pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah,
kerugian karena penyalahgunaan komputer (Computer Abused), Nilai hardware,
software dan personil sistem informasi, dan terakhir pemeliharaan kerahasiaan
informasi.
Tujuan
audit sistem informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
Conformance(Kesesuaian)- pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi
difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu:
Confidentiality (kerahasiaan), Integrity (integritas), Availability
(ketersediaan), dan compliance (kepatuhan). Berikutnya adalah
Performance(Kinerja)- pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi
difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu :
effectiveness (efektifitas), efficiency (efisiensi), reliability (kehandalan).
Terakhir,
audit yang dilaksanakan sesuai tipe perusahaan yaitu opersional, compliance,
pengembangan sistem, internal control, financial, dan kecurangan audit. Empat
jenis auditor yang dilibatkan dalam menyelenggarakan audit yang di list adalah:
- Internal
auditor adalah karyawan perusahaan, yang pada umumnya melaksanakan
compliance, operasional, pengembangan sistem, pengawasan intern, dan
kecurangan audit.
- Eksternal
auditor adalah akuntan publik independen yang ditugaskan oleh perusahaan,
secara khusus melaksanakan audit keuangan. Dalam berbagai macam audit
keuangan, eksternal auditor dibantu oleh internal auditor. Akan tetapi,
auditor eksternal yang bertanggung jawan untuk menegaskan kewajaran
laporan keuangan.
- Government
auditor melaksanakan pemenuhan audit atau menguji laporan perusahaan atas
pengawasana yang menyangkut para pegawai pemerintahan. Sebagai contoh,
pemeriksa bank pemerintahan melaksanakan audit bank, auditor yang
ditugaskan oleh auditor negara yang umumnya melaksanakan audit daerah dan
para pegawai pemerintah.
- Fraud auditor, mengkhususkan dalam menyelidiki kecurangan dan bekerja secara tertutup dengan internal auditor dan pengacara. Fraud examminer misalnya : kesatuan FBI penyelidikan kecurangan, perusahaan besar akuntan publik, IRS, dan perusahaan asuransi
REFERENSI
Hall. Audit dan Assurance Teknologi Informasi 1 (ed. 2) . Penerbit Salemba Empat,
Jakarta, 2007
0 komentar:
Post a Comment