Monday, July 23, 2018
July 23, 2018
Unknown
1. Danau kembar 16 di Kroasia
Mungkin Anda sudah pernah mendengar danau kembar tiga di Indonesia. Ternyata ada pula danau kembar 16 yang terkenal dengan nama Plitvice Lakes. Danau yang berada di Plitvice Lakes National Park ini pun terlihat aneh dengan bentuk yang saling berkaitan satu sama lain.
Seperti yang dilansir dari situs World Heritage Convention UNESCO, di lokasi ini ada 16 danau yang saling terkait antara Gunung Mala Kapela dan Gunung Pljesevica. Danau ini pun terbagi menjadi dua kelompok yaitu danau atas dan bawah. Posisinya pun berurutan mulai dari ketinggian 636 m sampai 502 m.
Uniknya, Plitvice Lakes juga dihiasi dengan puluhan air terjun, dan tebing-tebing batu di sekelilingnya pun menjadi pemisah yang mempertegas keelokannya. Selain itu panorama di danau ini semakin aneh dengan perubahan warna air danaunya.
Air di danau yang masuk dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO ini, punya warna yang khas, mulai dari biru kehijauan sampai biru.
Di destinasi ini, wisatawan bisa melihat danau cantik dengan panorama unik yang berpadu dengan air terjun dan hutan. Wisatawan bisa menikmati seluruh keanehan danau ini dari dekat dengan melewati jembatan kayu yang ada di area Plitvice Lakes.
2. Danau Linow, danau yang bisa berubah warna di Sulawesi Utara
Kabupaten Tomohon, Sulawesi Utara punya danau dengan keindahan alam yang memukau. Satu yang membuat danau ini terlihat aneh adalah ketika airnya bisa berubah warna.
Warna air Danau Linow ini bisa berubah dengan sendirinya. Hal ini dikarenakan danau ini mengandung kadar belerang yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, perubahan warna ini juga disebabkan oleh kadar cahaya matahari yang mengenai permukaan danau.
Oleh karena itu, tidak heran bila danau ini bisa menarik perhatian wisatawan. Mereka penasaran ingin melihat langsung perubahan warna yang terjadi pada Danau Linow. Sejauh mata memandang, danau ini bisa terlihat biru kemudian berubah menjadi hijau, atau menimbulkan gradasi warna yang sangat cantik.
Untuk bisa masuk ke kawasan Danau Linow, traveler harus membayar tiket seharga Rp 25.000. Bila Anda sudah masuk ke area danau, harus berhati-hati dengan kubangan lumpur panas yang ada di tepi danau!
3. Danau Milkshake Strawberry di Senegal
Kalau secara umum air danau berwarna biru jernih, beda dengan Danau Lac Rose Retba. Danau yang berada di utara Semenanjung Cap Vert, Kota Dakar, Senegal ini, memiliki air berwarna merah muda seperti milkshake strawberry.
Anehnya, tidak hanya berwarna pink ada kalanya danau ini berwarna ungu, kemudian menjadi ungu muda sampai merah muda. Seperti yang ditulis situs Amusing Planet, banyak wisatawan yang penasaran dengan danau seluas 3 km persegi ini. Ternyata, warna Danau Lac Rose Retba berasal dari mikroorganisme yang terkandung di dalamnya, merah.
Danau Lac Rose Retba menghasilkan warna paling cantik yaitu merah jambu saat musim kemarau. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan menggunakan cahaya Matahari untuk menghasilkan pigmen merah. Saat itulah Danau Lac Rose Retba berubah bagaikan kolam milkshake strawberry raksasa.
Keanehan danau ini tak berhenti di situ saja. Danau ini ternyata mirip laut mati yang ada di Yordania. Turis yang datang bisa berenang tanpa harus repot mengayuh kaki dan tangannya, karena Anda bisa langsung mengapung di atas permukaannya.
Memang benar, Danau Lac Rose Retba mengandung garam sekitar 40%. Kandungan ini satu setengah kali lebih tinggi dari garam yang ada di Laut Mati.
4. Danau polkadot di Kanada
Berada di Osoyoos, Kanada, danau polkadot yang bernama Kliluk ini pun berhasil menyita perhatian wisatawan. Bagaimana tidak, permukaan danau ini punya corak yang tak biasa, yaitu lingkaran-lingkaran seperti polkadot.
Lingkaran-lingkaran itu terbentuk karena adanya garam yang mengapung di permukaan. Garam-garam ini menumpuk dan membentuk suatu lingkaran, dengan air danau yang terlihat di bagian tengahnya. Tidak hanya satu, lingkaran garam ini pun hampir memenuhi seluruh permukaan danau.
Melihat keanehan Danau Kliluk, daerah ini pun mulai dipadati wisatawan yang penasaran. Selain itu, traveler yang datang ke danau ini juga punya tujuan untuk mengambil air danau untuk pengobatan kulit. Konon, kandungan mineral yang ada di Danau Kliluk bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
5. Danau dengan pulau-pulau yang bergerak sendiri di India
Kalau Danau Toba di Sumatera Utara punya Pulau Samosir di tengahnya, Provinsi Manipur, India juga punya Danau Loktak dengan gugusan pulau mungil berbentuk cincin. Anehnya, pulau-pulau ini berubah bentuk sesuai musim dan bergerak ke berbagai arah tergantung hembusan angin.
Gugusan pulau mungil yang memenuhi dua per tiga danau ini disebut Phumdi oleh masyarakat India. Melansir situs CN Traveler, Phumdi di Danau Loktak adalah satu-satunya Taman Nasional terapung di dunia. Keberadaan Phumdi juga menguntungkan bagi upaya konservasi spesies rusa langka, warga lokal menyebutnya Sangai, yang hanya hidup di sekitar danau tersebut.
Meskipun bersifat nomaden dan bisa bergerak sendiri, bukan berarti Phumdi tak dihuni manusia. Phumdi terbesar yang bernama Khangpoks, dihuni sekitar 4.000 orang. Ada pondok-pondok mungil yang membuatnya mirip seperti pemukiman di Danau Titicaca, Peru
Sumber: RCP
Wednesday, July 18, 2018
July 18, 2018
Unknown
Apakah sebenarnya kriptografi itu? Kriptografi adalah ilmu mengenai teknik
enkripsi dimana data diacak menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi sesuatu
yang sulit dibaca oleh seseorang yang tidak memiliki kunci dekripsi. Dekripsi
menggunakan kunci dekripsi mendapatkan kembali data asli. Proses
enkripsi dilakukan menggunakan suatu algoritma dengan beberapa parameter.
Biasanya algoritma tidak dirahasiakan, bahkan enkripsi yang mengandalkan
kerahasiaan algoritma dianggap sesuatu yang tidak baik. Rahasia terletak di
beberapa parameter yang digunakan, jadi kunci ditentukan oleh parameter.
Parameter yang menentukan kunci dekripsi itulah yang harus dirahasiakan
(parameter menjadi ekuivalen dengan kunci).
Dalam kriptografi klasik, teknik enkripsi yang digunakan adalah enkripsi
simetris dimana kunci dekripsi sama dengan kunci enkripsi. Untuk public
key cryptography, diperlukan teknik enkripsi asimetris dimana kunci dekripsi
tidak sama dengan kunci enkripsi. Enkripsi, dekripsi dan pembuatan kunci
untuk teknik enkripsi asimetris memerlukan komputasi yang lebih intensif dibandingkan
enkripsi simetris, karena enkripsi asimetris menggunakan bilanganbilangan
yang sangat besar. Namun, walaupun enkripsi asimetris lebih “mahal”
dibandingkan enkripsi simetris, public key cryptography sangat berguna
untuk key management dan digital signature.
Secara garis besar, proses enkripsi adalah proses pengacakan “naskah asli”
(plaintext) menjadi “naskah acak” (ciphertext) yang “sulit untuk dibaca” oleh
seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi. Yang dimaksud dengan “sulit
untuk dibaca” disini adalah probabilitas mendapat kembali naskah asli oleh
seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi dalam waktu yang tidak terlalu
lama adalah sangat kecil. Jadi suatu proses enkripsi yang baik menghasilkan
naskah acak yang memerlukan waktu yang lama (contohnya satu juta tahun)1
untuk didekripsi oleh seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi. Satu
cara untuk mendapatkan kembali naskah asli tentunya dengan menerka kunci
dekripsi, jadi proses menerka kunci dekripsi harus menjadi sesuatu yang sulit.
Tentunya naskah acak harus dapat didekripsi oleh seseorang yang mempunyai
kunci dekripsi untuk mendapatkan kembali naskah asli.
Walaupun awalnya kriptografi digunakan untuk merahasiakan naskah teks,
kini kriptografi digunakan untuk data apa saja yang berbentuk digital.
Mungkin anda bisa melihat video dibawah ini untuk penjelasan lainnya
Source : crypto-book-complete.pdf
01-Pengantar%20Kriptografi.pdf
Subscribe to:
Posts (Atom)