Apakah sebenarnya kriptografi itu? Kriptografi adalah ilmu mengenai teknik
enkripsi dimana data diacak menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi sesuatu
yang sulit dibaca oleh seseorang yang tidak memiliki kunci dekripsi. Dekripsi
menggunakan kunci dekripsi mendapatkan kembali data asli. Proses
enkripsi dilakukan menggunakan suatu algoritma dengan beberapa parameter.
Biasanya algoritma tidak dirahasiakan, bahkan enkripsi yang mengandalkan
kerahasiaan algoritma dianggap sesuatu yang tidak baik. Rahasia terletak di
beberapa parameter yang digunakan, jadi kunci ditentukan oleh parameter.
Parameter yang menentukan kunci dekripsi itulah yang harus dirahasiakan
(parameter menjadi ekuivalen dengan kunci).
Dalam kriptografi klasik, teknik enkripsi yang digunakan adalah enkripsi
simetris dimana kunci dekripsi sama dengan kunci enkripsi. Untuk public
key cryptography, diperlukan teknik enkripsi asimetris dimana kunci dekripsi
tidak sama dengan kunci enkripsi. Enkripsi, dekripsi dan pembuatan kunci
untuk teknik enkripsi asimetris memerlukan komputasi yang lebih intensif dibandingkan
enkripsi simetris, karena enkripsi asimetris menggunakan bilanganbilangan
yang sangat besar. Namun, walaupun enkripsi asimetris lebih “mahal”
dibandingkan enkripsi simetris, public key cryptography sangat berguna
untuk key management dan digital signature.
Secara garis besar, proses enkripsi adalah proses pengacakan “naskah asli”
(plaintext) menjadi “naskah acak” (ciphertext) yang “sulit untuk dibaca” oleh
seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi. Yang dimaksud dengan “sulit
untuk dibaca” disini adalah probabilitas mendapat kembali naskah asli oleh
seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi dalam waktu yang tidak terlalu
lama adalah sangat kecil. Jadi suatu proses enkripsi yang baik menghasilkan
naskah acak yang memerlukan waktu yang lama (contohnya satu juta tahun)1
untuk didekripsi oleh seseorang yang tidak mempunyai kunci dekripsi. Satu
cara untuk mendapatkan kembali naskah asli tentunya dengan menerka kunci
dekripsi, jadi proses menerka kunci dekripsi harus menjadi sesuatu yang sulit.
Tentunya naskah acak harus dapat didekripsi oleh seseorang yang mempunyai
kunci dekripsi untuk mendapatkan kembali naskah asli.
Walaupun awalnya kriptografi digunakan untuk merahasiakan naskah teks,
kini kriptografi digunakan untuk data apa saja yang berbentuk digital.
Mungkin anda bisa melihat video dibawah ini untuk penjelasan lainnya
Source : crypto-book-complete.pdf
01-Pengantar%20Kriptografi.pdf
0 komentar:
Post a Comment