Sunday, January 8, 2017






MAKALAH ALGORITMA GENETIK
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Peng. Tek. Sistem Cerdas yang Diberikan oleh Ibu Eel Susilowati, SKom, MM


Image result for logo gunadarma

Nama Anggota Kelompok :

Reza Fajriansyah (19114165)
Rico Prayoga (19114275)
Rifqi Sulthan Ikbari (19114381)
Riska Maghfira (19114493)
Riswan Fauzi (19114531)
Safira Amalia M (19114919)
Satya Dharmadi (1A114085)
Tb. Anugrah Prasetya (1A114902)
Yosua Kelvin (1C114484)

Kelas 3KA05
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA



PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
            Algoritma genetika adalah salah satu metode metaheuristik yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi. Algoritma genetika diciptakan pada tahun 1975oleh John Holland yang mengemukakan komputasi berbasis evolusi dalam bukunya yang berjudul “Adaption in Natural and Artificial Intelligence”. Tujuannya adalah untuk membuat mesin dapat melakukan apa yang alam lakukan. Holland mengemukakan sebuah algoritma yang memfokuskan diri pada manipulasi stringdalam bentuk binary bit yang diambil dari konsep abstrak dari evolusi alam. Tahapan algoritma genetika yang dikemukakan dapat direpresentasikan sebagai tahapan berurutan sebagai bentuk populasi dari kromosom buatan menjadi sebuah populasi baru (Negnevitsky, 2005). Algoritma genetika merupakan suatu mekanisme yang dapat melakukan pencarian dengan meniru sistem seleksi alam dan genetika alamiah. Pengaplikasian algoritma genetika biasanya menggambarkan proses evolusi, dengan menghasilkan kromosom-kromosom dari tiap populasi secara acak dan memungkinkan kromosom tersebut berkembang biak sesuai dengan hukum evolusi yang diharapkan akan dapat menghasilkan suatu individu yang lebih baik lagi. Setelah didapat suatu individu yang baru diharapkan individu tersebut dapat menjadi solusi yang baik dari permasalahan yang dibahas. Sebutan untuk algoritma genetika yang umum digunakan adalah algoritma genetika umum atau algoritma genetika klasik.
2. Rumusan Masalah
1.     Apa pengertian algoritma genetik?
2.     Bagaimana sejarah algoritma genetik?
3.     Bagaimana tahapan proses algoritma genetik?
4.     Apa kelebihan algoritma genetik?
5.     Apa struktur umum algoritma genetik?
3. Tujuan Penulisan
            Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang algoritma genetik dari pengertian, sejarah, tahapan proses, kelebihan serta struktur umum.

ISI

1. Pengertian Algoritma Genetik
Algoritma Genetika adalah suatu algoritma pencarian yang bertujuan untuk mencari solusi dari suatu masalah, baik dengan satu variable maupun multivariable. Metode ini meniru mekanisme dari genetika alam yaitu untuk menemukan susunan-susunan gen yang terbaik dalam tubuh makhluk hidup.
Dasar Algoritma Genetika adalah teori evolusi Darwin, yang menjelaskan prinsip dasar terciptanya banyak spesies makhluk hidup yang ada di dunia sekarang ini. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap lingkungannya akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup dan bereproduksi sehingga mempengaruhi jumlah populasi spesies yang bersangkutan di waktu-waktu selanjutnya.
Dalam perkembangannya, metode Algoritma Genetika banyak dipakai dalam berbagai disiplin ilmu. Algoritma ini digunakan untuk menyekesaikan kasus-kasus yang mempunyai banyak solusi, dimana tidak ada kepastian solusi yang terbaik. Sehingga  dalam penyelesaian masalah tersebut akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Setiap solusi Algoritma Genetika diwakili oleh suatu individu atau satu kromosom. Keuntungan Algoritma Genetika adalah sifat metode pencariannya yang lebih optimal, tanpa terlalu memperbesar ruang pencarian, dan tanpa kehilangan kelengkapannya.
Melalui persilangan dan mutasi, akan ada individu-individu yang baru pada populasi sebagai populasi generasi. Persilangan atau mutasi akan dilakukan lagi sehingga populasi yang baru dapat menemukan nilai pembandingnya. Proses ini akan diulangi selama beberapa generasi hingga dihasilkan suatu hasil yang optimal.

2. Sejarah Algoritma Genetik
Algoritma Genetika pertama kali ditemukan oleh John Holland pada tahun 1960-an dan kemudian dikembangkan bersama murid-murid dan rekan kerjanya di Universitas Michigan pada tahun 1970-an. Tujuan Holland mengembangkan Algoritma Genetika saat itu bukan untuk mendesain suatu algoritma yang dapat memecahkan suatu masalah, namun lebih mengarah ke study mengenai fenomena adaptasi yang terjadi di alam dan mencoba menerapkan mekanisme adaptasi alam tersebut kedalam system computer.
Algoritma Genetika yang dibuat Holland merupakan sebuah metode untuk memindahkan suatu populasi kromosom (terdiri dari bit-bit 1 dan 0 ) ke populasi baru dengan menggunakan “ seleksi alam “ dan operator genetic seperti :
1.     Crossover
menukar bagian kecil dari dua kromosom
2.     Mutasi  
mengganti secara acak nilai gen beberapa lokasi pada kromosom,
3.     Inversion
membalikkan urutan beberapa gen yang berurutan dalam kromosom.
Dasar teori inilah yang menjadi dasar kebanyakan program yang menggunakan Algoritma Genetika.

3. Tahapan Proses Algoritma Genetik
Pada dasarnya, algoritma genetika dapat dilakukan melalui lima tahap  yaitu sebagai berikut :
Membentuk Populasi Awal
Langkah pertama dalam algoritma genetika adalah membentuk sebuah populasi untuk sejumlah gen. populasi itu sendiri merupakan sekumpulan solusi yang akan digunakan dalam proses regenerasi selanjutnya untuk mencari solusi terbaik. Solusi-solusi yang ada selanjutnya disebut sebagai individu.

Mencari Fitness Cost
Pada tahap ini setiap individu yang terbentuk dicari fitness cost-nya sebagai nilai pembanding antara individu satu dengan yang lainnya.
Pengurutan (Sorting)
Pada tahap ini, individu yang terdapat pada populasi diurutkan berdasarkan fitness costnya. Tujuan utamanya adalah untuk mencari individu terbaik pada populasi yang ada, yang dapat dikatakan sebagai solusi sementara.
Proses Regenerasi
Proses ini terdapat dua metode yaitu :
·       Elitism Method
Metode dimana individu-individu yang akan mengalmi proses regenerasi, yaitu proses mutasi dan crossover adalah individu-individu dengan nilai fitness yang rendah, sedangkan individu dengan nilai fitness tertinggi atau gen terbaik akan dipertahankan untuk dibandingkan lagi dengan individu hasil proses regenerasi.
·       Non Elitms
Suatu metode regenerasi yang melibatkan semua individu baik individu / gen terbaik maupun gen yang kurang baik (individu dengan nilai fitness rendah).
Tahapan Pengulangan
Setelah proses regenerasi selesai, maka dilakukan pengulangan proses ini sampai sejumlah generasi yang dikehendaki.
4. Kelebihan Algoritma Genetik
            Beberapa hal yang termasuk kelebihan dari Algoritma Genetika adalah sebagai berikut (Haupt dan Haupt, 2004):
Mengoptimalkan dengan variabel kontinu atau diskrit,
Tidak memerlukan informasi derivatif,
Bersamaan pencarian dari sebuah sampling yang luas pada permukaan biaya,
Berkaitan dengan sejumlah besar variabel,
Baik untuk komputer paralel,
Mengoptimalkan permukaan variabel dengan biaya yang sangat kompleks (GA bisa melompat dari minimum lokal),
Memberikan daftar variabel yang optimal, bukan hanya solusi tunggal,
Dapat menyandikan variabel sehingga optimasi dilakukan dengan mengkodekan variabel, dan
Bekerja dengan data numerik yang dihasilkan, data eksperimen, atau analitis fungsi.
5. Struktur Umum Algoritma Genetik
Struktur umum algoritma genetik dapat diilustrasikan dalam diagram alir berikut ini:



Inisialisasi populasi awal dilakukan untuk menghasilkan solusi awal dari suatu permasalahan algoritma genetika. Inisialisasi ini dilakukan secara acak sebanyak jumlah kromosom/populasi yang diinginkan. Selanjutnya dihitung nilai fitness dan seterusnya dilakukan seleksi dengan menggunakan metode roda roullete, tournament atau ranking. Kemudian dilakukan perkawinan silang (crossover) dan mutasi. Setelah melalui beberapa generasi maka algoritma ini akan berhenti sebanyak generasi yang diinginkan.
6. Karakteristik Algoritma Genetik
Goldberg (1989) mengemukakan bahwa algoritma genetika mempunyai karakteristik-karakteristik yang perlu diketahui sehingga dapat terbedakan dari prosedur pencarian atau optimasi yang lain yaitu:
AG bekerja dengan pengkodean dari himpunan solusi permasalahan berdasarkan parameter yang telah ditetapkan dan bukan parameter itu sendiri. Sebagai contoh untuk mendapatkan minimum dari fungsi  f(x)=y=x4+2x3+5, AG tidak secara langsung mencari nilai x atau y, tetapi terlebih dahulu merepresentasikan x dalam bentuk string biner.
AG melakukan pencarian pada sebuah populasi dari sejumlah individu-individu yang merupakan solusi permasalahan bukan hanya dari sebuah individu.
AG merupakan informasi fungsi objektif (fitness), sebagai cara untuk mengevaluasi individu yang mempunyai solusi terbaik, bukan turunan dari suatu fungsi.
AG menggunakan aturan-aturan transisi peluang, bukan aturan-aturan deterministik

KESIMPULAN
Algoritma genetik adalah teknik pencarian yang di dalam ilmu komputer untuk menemukan penyelesaian perkiraan untuk optimisasi dan masalah pencarian. Algoritma genetik adalah kelas khusus dari algoritma evolusioner dengan menggunakan teknik yang terinspirasi oleh biologi evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam dan rekombinasi (atau crossover). Algoritma Genetik pertama kali dikembangkan oleh John Holland pada tahun 1970-an di New York, Amerika Serikat.
Sebelum algoritma genetika dilakukan, ada dua hal   penting yang harus dilakukan yaitu pendefinisian kromosom yang merupakan suatu solusi yang masih berbentuk simbol dan fungsi fitness atau fungsi obyektif. Dua hal ini berperan penting dalam algoritma genetika untuk menyelesaikan suatu masalah.

Referensi
http://singgihawi.blogspot.co.id/2011/04/algoritma-genetika.html
http://informatika.web.id/algoritma-genetika.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/55989/5/Chapter%20I.pdf

Sunday, November 20, 2016



Mesin Penjual Otomatis

Pernah kah anda Ketahui tentang  Mesin Pintar ?


Mungkin anda sering menemui di pinggiran jalan atau mungkin di dalam sebuah pusat pembelanjaan, banyak sekali jenis mesin pintar yang terus berkembang dengan tujuan memamerkan produk, persaingan, dan lainnya.

ada beberapa contoh mesin pintar, contohnya mesin-mesin penjual otomatis :

Sunday, September 25, 2016

Tugas Peng. Teknologi Sistem Cerdas
3KA05


Anggota Kelompok  :
Reza Fajriansyah                                     19114165
Rico Prayoga                                            19114275
Riska Maghfira                                        19114493
Riswan Fauzi                                            19114531
Satya Dharmadi                                       1A114085
Tb. Anugrah Prasetya                             1A114902
Yosua Kelvin                                            1C114484


FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


Tuesday, May 3, 2016




Business Relationship Management

A.     Ruang Lingkup

 Manajemen hubungan bisnis terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan perilaku  yang membina hubungan yang produktif antara organisasi jasa (misalnya Sumber Daya Manusia , teknologi informasi , departemen keuangan, atau penyedia eksternal) dan mitra bisnis mereka.
BRM berbeda dari manajemen hubungan perusahaan dan manajemen hubungan pelanggan meskipun hal itu berkaitan. Ini adalah ruang lingkup yang lebih besar daripada penghubung yang sejalan kepentingan bisnis dengan TI Penyerahan

B.    Maksud dan Tujuan :
·         Pengertian
Manajemen hubungan bisnis (BRM) adalah pendekatan formal untuk pemahaman, mendefinisikan, dan mendukung kegiatan antar-usaha yang terkait dengan jaringan bisnis .
·         Tujuan
Tujuan dari manajemen hubungan bisnis adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan bisnis dan untuk memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan tersebut .

C.    Prinsip Umum
Prinsip Business Relationship Management
·         Pengukuran dan analisis
Tujuan BRM mengharuskan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dapat diidentifikasi dan diukur. Mengingat model, seseorang harus mampu mengidentifikasi hubungan bisnis yang mereka terlibat dalam, dan mengukur mereka dalam hal seperti kuantitas atau durasi. Hal yang sama berlaku untuk setiap aspek BRM, seperti jenis, peran, atau prinsip.
Setiap hubungan bisnis memiliki tujuan yang memerlukan partisipasi dari peran ganda untuk mencapai. Tujuan dari hubungan bisnis yang diberikan adalah diskrit dan terukur.
·         Reputasi dan kepercayaan
Model BRM harus berusaha untuk model dan mengukur reputasi dan kepercayaan .
Setiap hubungan, dan setiap interaksi di dalamnya, memberikan kontribusi untuk reputasi. Reputasi meringankan risiko dan mengurangi gesekan dalam proses bisnis. Kepedulian untuk reputasi incentivizes perilaku yang baik.
Tidak adanya kepercayaan akan menyebabkan hubungan bisnis untuk gagal. Kepercayaan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan resolusi konflik. Hubungan antara kepercayaan sebagai konsep inti tradisional dan dalam bentuk yang muncul 'radikal' sebagai komponen dari komunitas online [11] harus dijelaskan.
·         Governance
Model BRM perlu memperhitungkan dan menyelaraskan dengan model tata kelola perusahaan , termasuk etika bisnis , kendala hukum, dan norma-norma sosial yang berlaku untuk hubungan bisnis.
·         Batas
Model BRM harus menentukan batas-batas hubungan bisnis dalam kontinum yang lebih besar dari hubungan interpersonal. Selain isu-isu pemerintahan, model harus memeriksa jika ada tingkat optimal dari hubungan pribadi, dan apakah mereka berbeda berdasarkan jenis, peran, atau atribut lainnya. model harus membantu menentukan batas-batas yang mengoptimalkan efektivitas sementara mendukung tata kelola yang baik.
·         Pertukaran dan timbal balik
Model BRM pertukaran dan timbal balik harus memperluas dimensi tradisional untuk akun untuk tidak hanya pertukaran keuangan, tetapi juga pertukaran waktu, uang, pengetahuan, dan reputasi. Ini adalah fitur kunci dari hubungan bisnis.

4.      Peran
Sebagai peran organisasi, BRM peran organisasi adalah hubungan antara penyedia layanan dan bisnis. Peran bertindak sebagai penghubung, orkestra, dan navigator antara penyedia layanan dan satu atau unit bisnis yang lebih.
Peran Bisnis Relationship Manager telah diperkenalkan di ITIL 2011 untuk melakukan kegiatan dalam proses bisnis Relationship Management.


5.      Hubungan dengan proses manajemen layanan lainnya


Deskripsi proses
ITIL Bisnis Relationship Management, Manajemen Hubungan Bisnis
Bisnis Relationship Management telah diperkenalkan sebagai proses baru dalam ITIL 2011.
Terbaru tempat bimbingan survei kepuasan pelanggan dan manajemen pengaduan dalam Bisnis Relationship Management. Kiribati, proses yang sesuai telah dipindahkan dari terus menerus Peningkatan Pelayanan untuk Bisnis Relationship Management. Gambaran proses ITIL Bisnis Relationship Management, menunjukkan antarmuka yang paling penting.
Manajemen Keuangan Untuk Layanan TI

Ruang Lingkup
Ruang lingkup Keuangan Untuk Layanan TI sesungguhnya hanya mencakup tiga hal utama yaitu tentang keputusan keuangan, keputusan investasi dan kebijakan deviden.

1.   Keputusan Keuangan dilakukan untuk mencari dana. Keputusan itu tercermin pada sisi yang mengungkapkan seberapa besar proporsi utang dan ekuitas suatu perusahaan.
Contohnya : Keputusan Keuangan adalah menentukan berapa banyak obligasi (utang jangka panjang) yang harus ditambah dan berpapa banyak saham biasa yang perlu diterbitkan.
2.      Keputusan Investasi
Segala keputusan manajerial yang dilakukan untuk menghasilkan dana berbagai macam aktiva. Boleh juga dikatakan bahwa keputusan investasi adalah keputusan bisnis, dan itu diluar keputusan keuangan.
3.      Kebijakan devide
Yaitu seluruh kebijakan yang dilakukan untuk menetapkan seberapa besar laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar laba bersih yang tetap ditahan untuk cadangan investasi tahunan, kebijakan itu akan tercermin dari besarnya perbandingan laba bersih.

Contoh kebijakan deviden adalah menetapkan apakah presentase pembagian deviden saat ini perlu ditingkatkan atau tetap dipertahankan sebagaimana pada tahun sebelumnya.

Maksud dan Tujuan 
Tujuan dari Manajemen Keuangan Jasa IT (ITFM) adalah untuk mengoptimalkan biaya IT Services saat mengambil menjadi kualitas akun dan faktor risiko. Saldo analisis biaya terhadap kualitas dan risiko untuk membuat cerdas, strategi optimalisasi biaya berdasarkan metrik-. Balancing diperlukan karena biaya pemotongan mungkin tidak menjadi strategi terbaik untuk memberikan output konsumen yang optimal.

ITFM adalah disiplin berdasarkan prinsip keuangan dan akuntansi standar, tapi alamat prinsip-prinsip tertentu yang berlaku untuk layanan TI, seperti manajemen aset tetap, manajemen modal, audit, dan penyusutan.

Untuk sebuah organisasi TI internal, tujuannya digambarkan sebagai:

·         Untuk memberikan pelayanan hemat biaya dari aset TI dan sumber daya yang digunakan dalam memberikan layanan TI
·         Untuk outsourcing organisasi IT atau organisasi TI yang dijalankan seolah-olah itu sebuah entitas yang terpisah (yaitu, dengan pengisian penuh)
·         Untuk dapat menjelaskan sepenuhnya untuk belanja pada layanan TI dan dapat atribut biaya ini untuk layanan yang diberikan kepada pelanggan organisasi dan untuk membantu manajemen dengan menyediakan rinci dan dihitung biayanya kasus bisnis untuk perubahan yang diusulkan untuk layanan

Layanan Teknologi Informasi Manajemen Kontinuitas

Ruang Lingkup
situsnya bertujuan untuk memberikan pengenalan untuk membangun proses Business Continuity Management dalam sebuah organisasi dalam rangka untuk mengurangi teknologi dan kontinuitas informasi risiko yang teridentifikasi sebagai bagian dari Manajemen Risiko.

Dalam rangka mempertahankan ketersediaan TI dan informasi organisasi perlu memahami
yang proses sangat penting, seberapa cepat mereka harus dipulihkan.
apa IT dan informasi yang diperlukan untuk menjaga proses-proses penting yang berjalan.
Dengan menggunakan informasi ini, ICT dan Keamanan Informasi (IS) profesional dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa TI dan informasi persyaratan proses kritis dapat dipenuhi, meskipun peristiwa yang mengganggu. Ini termasuk memastikan bahwa ICT dan IS staf tersedia dalam jangka waktu yang diperlukan dan identifikasi situs alternatif (s) yang bekerja harus itu menjadi perlu. Informasi ini rinci dalam Business Continuity Plan (BCP).

Setelah ICT dan IS operasional lagi, tim operasional akan dapat bekerja dari mereka IT Service Continuity Plan untuk mengembalikan komponen TI kritis dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proses kritis.


Maksud & Tujuan
Layanan Continuity Management (ITSCM) IT bertujuan untuk mengelola risiko yang serius dapat mempengaruhi layanan TI. ITSCM memastikan bahwa penyedia layanan TI selalu dapat memberikan minimum setuju Layanan Levels, dengan mengurangi resiko dari kejadian bencana untuk tingkat yang dapat diterima dan perencanaan untuk pemulihan layanan TI. ITSCM harus dirancang untuk mendukung Business Continuity Management.

                                    Manajemen keamanan Informasi dan Manajemen Akses

>  Kebijakan Keamanan Informasi (Information Security Policy)

Tujuan kebijakan keamanan informasi adalah untuk memberikan arahan dan dukungan manajemen keamanan informasi. Manajemen harus menetapkan arah kebijakan yang jelas dan menunjukkan dukungan, serta komitmen terhadap keamanan informasi melalui peerapan dan pemeliharaan suatu kebijakan keamanan informasi di seluruh tatanan organisasi.
> Kebijakan Keamanan Informasi meliputi :
      Dokumen Kebijakan Keamanan Informasi (Information security policy document)
Kontrol yang seharusnya dipenuhi adalah dokumen kebijakan keamanan informasi harus disetujui oleh manajemen, dipublikasikan dan disosialisasikan dengan baik kepada seluruh pegawai. Di dalam dokumen kebijakan tersebut harus ada pernyataan komitmen manajemen dan pendekatan organisasi dalam mengelola keamanan informasi. Dokumen tersebut paling tidak harus mencakup hal-hal sebagai berikut :
      Definisi keamanan informasi, sasaran umum dan cakuoan, serta pentingnya keamanan sebagai mekanisme untuk berbagi informasi
Pernyataan komitmen manajemen, dukungan terhadap tujuan, dan prinsip, persyaratan standard an kesesuaian sebagai bagian penting untuk organisasi, seperti berikut.
a)      Kesesuaian persyaratan legalitas dan kontraktual
 b)   Kebutuhan pendidikan keamanan
 c)   Pencegahan dan deteksi terhadap virus dan piranti lunak berbahaya lain
 d)   Manajemen kelangsungan bisnis
 e)   Konsekuensi atas pelanggaran kebijakan keamanan
  f)   Definisi tanggungjawab umum dan khusu untuk manajemen keamanan informasi, termasusk melaporkan insiden keamanan
g)   Rujukan untuk dokumentasi yang mendukung kebijakan, seperti detil kebijakan keamanan   dan prosedur untuk system informasi tertentu atau aturan keamanan yang harus dipatuhi pengguna.

>      Sistem manajemen Keamanan Informasi

ISMS (information security management system) atau sistem manajemen keamanan informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC 27002 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan informasi. Konsep utama ISMS untuk suatu organisasi adalah untuk merancang, menerapkan, dan memelihara suatu rangkaian terpadu proses dan sistem untuk secara efektif mengelola keamanan informasi dan menjamin kerahasiaan, integritas, serta ketersediaan aset-aset informasi serta meminimalkan risiko keamanan informasi.
Standar ISMS yang paling terkenal adalah ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar-standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Information Security Forum juga menerbitkan suatu ISMS lain yang disebut Standard of Good Practice (SOGP) yang lebih berdasarkan praktik dari pengalaman mereka. Kerangka manajemen teknologi informasi (TI) lain seperti COBIT dan ITIL juga menyentuh masalah-masalah keamanan walaupun lebih terarah pada kerangka tata kelola TI secara umum.
Information Security Management Maturity Model (dikenal dengan ISM-cubed atau ISM3) adalah suatu bentuk lain dari ISMS yang disusun berdasarkan standar-standar lain seperti ISO 20000, ISO 9001, CMM, ISO/IEC 27001, serta konsep-konsep umum tata kelola dan keamanan informasi. ISM3 dapat digunakan sebagai dasar bagi ISMS yang sesuai dengan ISO 9001. ISM3 berbasis pada proses dan mencakup metrik proses sedangkan ISO/IEC 27001 berbasis pada kontrol.
>      Fasilitas Manajemen - Kontrol Akses Fisik

Fasilitas Manajemen keamanan informasi adalah Aktivitas untuk menjaga agar sumberdaya informasi tetap aman Manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap, yaitu:
1.           Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan.
2.           Mendefinisikan resiko yang disebabkan oleh ancaman.
3.           Menentukan kebijakan keamanan informasi.
4.           Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi resiko resiko tersebu
Akses kontrol secara fisik biasanya diberikan pada petugas khusus seperti penjaga keamanan. Umumnya ada pagar atau pintu untuk menghindari akses kontrol fisik dari pihak yang tidak berkepentingan. Kontrol akses secara fisik dapat dicapai oleh manusia melalui cara mekanis seperti kunci atau melalui sarana teknologi yang disebut sistem akses kontrol. Hak akses hanya bagi yang berkepentingan ini sangat berguna untuk melindungi aset properti bila didukung dengan kamera CCTV.

Sumber : Wikipedia
                  Computerweekly
                  Stealthh
                  richonotes
                 wikien